Postingan

Dewasa itu Sulit🥺

Gambar
*** Sekarang, anak kecil itu sedang berjuang untuk melanjutkan hidupnya. Walau kadang sambil menangis, dan banyaknya keluhan ingin menyerah yang hampir setiap hari keluar dari bibirnya. Anak kecil itu tetap berani memilih hidup. Mengesampingkan semua rasa takut dan membusungkan dadanya. Sama seperti dulu waktu itu ia memerankan tokoh pahlawan super favoritnya.  Setelah dewasa, kini ia harus benar-benar menjadi superhero untuk keluarganya. Anak kecil itu dewasa menjadi pahlawan untuk Ayah Bundanya. Sampai-sampai egois mengesampingkan lukanya sendiri. Yang ditutupi rapat-rapat seolah sedang tidak terjadi apa-apa. Semuanya seperti bahagia dan baik-baik saja. Anak kecil yang dulunya menangis paling keras, sekarang menjadi yang menagis paling diam. Menyembunyikan air matanya agar tidak ada yang tahu tentang bagaimana dunia kita berhasil menghancurkan hidupnya. Padahal mimpinya pun sederhana. Hanya ingin menjadi bahagia, yang kemudian bisa membahagiakan orang tua.  Begit...

Sekarang Dia Ngeluhnya Kesiapa, Yah?

Gambar
  Saya kangen, kangen jadi tempat ceritamu setiap hari . Kangen dengan hal-hal kecil yang dulu selalu kita lakukan bersama. Sekarang dia telfonnya ke siapa yah? Apa rumah barumu sekarang mampu jadi pendengar yang baik untuk kamu yang selalu butuh didengar itu? Jujur saya kangen. Saya kangen dengan semua itu. Sekedar kamu cerita tentang hari ini ke saya. Dulu, semuanya sesederhana itu yah. Bahkan sampai sekarang saya selalu kepikiran tentang  bagaimana yah hari-harinya setelah saya tidak ada? Apa mungkin tidak baik-baik saja seperti saya disini? Atau mungkin kamu lagi bahagia-bahagianya dengan orang baru? Apapun itu, kamu harus tetap hidup. Kalau misalnya benaran pengen ngeluh dan cerita-cerita lagi, kabari saya yah... Saya bakalan siap dengarin kamu setiap hari. Saya kangen, kangen bangat. Saya kangen sama hal-hal ringan yang selalu bisa jadi topik obrolan kita, walau kadang cuma bisa temani kamu telfonan dijalan. Setidaknya saya paham, bahwa sebenarnya kamu itu ku...

Kita Tidak Sedang Berlomba

Gambar
***----*** Jujur, kadang suka iri setiap kali lihat pencapaian orang lain yang seusia kita. Di umur yang sama, tapi kok mereka sudah punya ini/itu ya? Di umur yang sama, tapi kok mereka bisa sampai lebih dulu ya dari pada kita. Padahalkan kita sama-sama berusaha. Tenang, kita tidak sedang balapan kok. Sebenarnya jarak tempuh kita sama-sama jauh. Hanya saja ada manusia yang dikasih beruntung lebih banyak dari pada kita. Bukan berarti kita tidak bisa, cuman belum dikasih saja. Setiap orang juga sekarang ini sedang sama-sama lari, cuman lintasan kita saja yang beda. Kadang, kisah sedih kita lebih banyak dari pada kisah bahagianya. Dan pada dasarnya juga, kisah kita beda-beda. Ada yang usahanya sedikit, tapi bisa lebih berhasil. Ada juga yang sudah mati-matian berjuang, tapi masih belum dikasih hasil. Tenang, sekarang coba bayangkan ketika kita harus berlari di jalur orang lain. Dimana, kita tidak tahu sedihnya bagaimana. Kita tidak tahu cerita sedih di keluarganya seperti apa....

💔💔

Gambar
Menulis tentang dirimu menjadi luka, tapi entah kenapa dengan sengaja aku terus melakukannya. Bukan karena masih cinta, tapi karena luka darimu tak bisa kulupa.  Aku tahu, aku hancur menuliskannya. Tapi dengan hati rela, aku menjadikannya cerita. Tanpa kamu sadari, dulu setiap hari aku selalu menganggap semesta sangat baik mempertemukan kita.  Bahkan setiap hari juga aku selalu mendoakan kita, tapi pada akhirnya aku sadar bahwa sebuah pengkhianatan akan sulit termaafkan. Pada akhirnya aku mengerti, aku tidak pernah menjadi satu-satunya orang yang hingga di hatimu. Dan kamu begitu rapi menyembunyikannya, sehingga tidak ada sedikit celah pun kecurigaan bagiku. Tanpa ku ketahui, seseorang yang lain dengan sengaja kau biarkan masuk menjadi orang ketiga pada kisah kita. Selepas mengetahui itu, semesta ku runtuh, harapanku telah hancur, ingatanku tak karuan, seakan tak percaya, tapi memang benar sudah terjadi.  Tahukah kamu, aku terus bertanya-tanya mengapa ini bisa...

Tentang Hidup dan Perjalanan

Gambar
Tentang pertanyaan bahwa setiap hari kita bekerja begitu keras. Setiap hari kita berusaha mengejar-ngejar sesuatu. Setiap hari kita terjebak dalam sesuatu tanpa tahu kenapa kita disitu.  Tapi rasanya juga layak sekali...  Sesekali kita berhenti dan mempertanyakan "mau dibawah kemana pergi diri ini?" Karena sejujurnya, kalau dipikir lebih tenang lagi.  Mungkin selama ini kita terlalu sibuk dengan dunia, sampai lupa bahwa mati bisa datang kapan saja.  Mungkin selama ini kita terlalu berambisi pada materi, sampai lupa bahwa ketika pergi selamanya nanti, semua jadi tidak ada artinya lagi.  Uang yang selama ini kita pikir adalah indikator hidup  bahagia, rumah mewah sebelum umur 25, bahkan kita seolah dikejar oleh target untuk menikah sebelum umur 30. Kita bahkan tidak sedang berlomba dengan siapapun. Lalu kenapa kita harus terburu-buru dan berlari secepat itu?  Saya cuman mau bilang "kuat-kuatin yah lihat hidup orang lain".  Tidak perlu ir...

Hidup dan Perjuangan😇

Gambar
***** Ini sudah malam. Jangkrik-jangkrik mulai menggema bersuara, menemani langkah yang tetap berjalan dengan tajam, seakan tidak ada istirahat walau sejenak memejam.  Namun inilah hidup yang harus saya jalani.  Lelah, saya sangat lelah... Lemah, saya tidak boleh kalah...  Lesuh, saya tidak boleh diam membisu...  Lunglai, saya tidak boleh mati terkulai...  Perjalanan saya masih panjang, perjuangan saya masih butuh kemudi.  Melalui diri-diri yang diasah kuat, hingga membawa saya kepada  kebahagiaan suatu saat.  Hidup dan perjuangan ini harus saya lewati, demi mimpi yang tidak saya izinkan mati✊✊.  Rintangan pun akan saya hadapi, sekalipun bumi menghadirkan cobaan berkali-kali. #Maria Adolfa Wenitria Kono🌹

Untukmu Yang Kucintai Namun Tak Dapat Kumiliki

Gambar
Umur terhitung tak lagi muda. Tak lagi punya niatan menjalin hubungan yang main-main. Banyak dari mereka yang datang silih-berganti, menawarkan cinta namun tak ada yang benar-benar berbeda, semua retorika. Dan hadirmu, tanpa disengaja, membuka tiga mataku, dua di kepala, dan satu di dada, ya tepatnya di hati. Pada mulanya, pertemuan kita adalah apa yang kita kira tak terencana namun sudah ada dalam rancangan-Nya. Tak munafik, parasmu yang menarik memang jadi alasanku  yang pertama. Namun seiring berjalannya waktu, mengenali seluk beluknya sikap dan kepribadianmu, hingga kesisi burukmu, semuanya memenangkan hatiku. Di senyummu yang cerah, bahagiaku seolah-olah tumbuh. Di raut cemberutmu, sabarku belajar dan kian bertambah. Seluruh kekurangan, tak pernah sekalipun mengurangi perasaanku, karena bagiku, yang sempurna sungguh tak ada apa-apanya dibanding ia yang jujur, tulus dan apa adanya. Kesederhanaanmu selalu sanggup membuatku merasa cukup. Tawamu tak pernah dibuat-buat,...