Kita Tidak Sedang Berlomba
***----***
Jujur, kadang suka iri setiap kali lihat pencapaian orang lain yang seusia kita. Di umur yang sama, tapi kok mereka sudah punya ini/itu ya? Di umur yang sama, tapi kok mereka bisa sampai lebih dulu ya dari pada kita. Padahalkan kita sama-sama berusaha.
Tenang, kita tidak sedang balapan kok. Sebenarnya jarak tempuh kita sama-sama jauh. Hanya saja ada manusia yang dikasih beruntung lebih banyak dari pada kita. Bukan berarti kita tidak bisa, cuman belum dikasih saja. Setiap orang juga sekarang ini sedang sama-sama lari, cuman lintasan kita saja yang beda.
Kadang, kisah sedih kita lebih banyak dari pada kisah bahagianya. Dan pada dasarnya juga, kisah kita beda-beda. Ada yang usahanya sedikit, tapi bisa lebih berhasil. Ada juga yang sudah mati-matian berjuang, tapi masih belum dikasih hasil.
Tenang, sekarang coba bayangkan ketika kita harus berlari di jalur orang lain. Dimana, kita tidak tahu sedihnya bagaimana. Kita tidak tahu cerita sedih di keluarganya seperti apa. Kita juga bahkan tidak tahu jika sebenarnya, dibalik seseorang yang berhasil, kadang banyak sekali air mata yang ditahan. Dan nyatanya, kita belum tentu sekuat itu. Makanya, Tuhan beri kita jalur yang beda-beda, karena persis sedih, bahagia, terluka, hingga kecewanya manusia itu, Tuhan sudah atur yang sekiranya kita kuat untuk melewatinya. Jadi, lebih baik terus berjalan di jalur sendiri. Mau itu cepat atau lambat, suatu saat kita juga pasti ketujuan kita masing-masing. Stop buat selalu melihat bahagia orang lain. Ketika yang kamu rasakan, adalah iri dan kecewa, lalu berhenti dan mencoba sesekali melihat sedihnya orang lain, disitulah kamu akan merasa cukup dan bahagia.
Kita tidak lagi balapan.
Ketika orang lain sampai lebih dahulu, kita beri tepuk tangan yang paling ikhlas. Dan ketika orang lain masih ada yang jauh tertinggal dari kita, coba sesekali dibantu, atau sekedar dipastikan apakah dia benar-benar sedang baik-baik saja atau tidak?
Belajar untuk jadi manusia yang lebih dewasa, memahami makna bahwa, sedih akan berakhir bahagia, dan bahagia, bisa saja berujung sedih yang sulit kita tebak.
Sama-sama berjuang sajalah, perihal sampai tujuan itu sampai kapan, lebih baik jangan dinanti, karena akan terasa lama dan membosankan. Lakukan saja yang terbaik setiap hari, dan selalu pastikan hati kita bersih. Karena setelah dipelajari, ternyata ketika hati kita bersih, kita akan selalu melihat apapun dari segi positifnya.
Komentar
Posting Komentar