Tentang Hidup dan Perjalanan

Tentang pertanyaan bahwa setiap hari kita bekerja begitu keras.

Setiap hari kita berusaha mengejar-ngejar sesuatu.

Setiap hari kita terjebak dalam sesuatu tanpa tahu kenapa kita disitu. 
Tapi rasanya juga layak sekali... 

Sesekali kita berhenti dan mempertanyakan "mau dibawah kemana pergi diri ini?" Karena sejujurnya, kalau dipikir lebih tenang lagi. 
Mungkin selama ini kita terlalu sibuk dengan dunia, sampai lupa bahwa mati bisa datang kapan saja. 

Mungkin selama ini kita terlalu berambisi pada materi, sampai lupa bahwa ketika pergi selamanya nanti, semua jadi tidak ada artinya lagi. 

Uang yang selama ini kita pikir adalah indikator hidup  bahagia, rumah mewah sebelum umur 25, bahkan kita seolah dikejar oleh target untuk menikah sebelum umur 30. Kita bahkan tidak sedang berlomba dengan siapapun. Lalu kenapa kita harus terburu-buru dan berlari secepat itu? 

Saya cuman mau bilang "kuat-kuatin yah lihat hidup orang lain". Tidak perlu iri, tidak perlu benci sama diri sendiri. 

Tidak perlu mati-matian mengejar dunia dan takut tidak menjadi apa-apa. Tanpa tabungan 100.000.000 (seratus juta) pun, kamu masih tetap berharga, berguna dan layak untuk hidup. 

Berjalan pelan dan menikmati setiap proses, itu lebih baik, dari pada berlari kencang tanpa tahu apa yang sedang dikejar. 

Hanya karena langkahmu lebih pelan dan perjuanganmu belum membawahmu sampai pada tujuanmu, bukan berarti kamu gagal dan takkan berhasil, sebab smua orang punya langkah dan waktunya masing-masing. 


#Maria Adolfa Wenitria Kono

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelantikan Rektor, dan Wakil-wakil Rektor Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang

Selamat Ulang Tahun🎂

Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Citra Bangsa