Problematika Pembelajaran SD di Kota Kupang di Tengah Pandemi Covid 19
Oleh : Maria A. W. Kono |
Mahasiswa Universitas Citra Bangsa
Prodi PGSD
Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sejak terjadinya pandemi Covid_19 masih memiliki sejumlah kendala. Masalah itu bahkan juga terjadi di perkotaan. Salah satunya di Kota Kupang (NTT). Hal ini terjadi sejak 4 bulan lalu lamanya. Hampir satu semester dilakukan pembelajaran daring atau yang biasa sering disebut online.
Ada banyak persoalan dari situasi yang baru pertama kali dialami ini. Program belajar dari rumah tentu tidak memiliki efektivitas yang sama dibandingkan dengan interaksi langsung di sekolah dengan para pendidik dan teman sebaya.
Kemampuan memahami dan menyerap materi yang diajarkan jauh berkurang mengingat siswa hanya belajar di depan layar HP atau komputer karena proses pemahaman sebuah masalah dapat diperoleh secara maksimal dengan menggunakan lima pancaindra. Keterbatasan belajar di layar mereduksi kemampuan alamiah ini. Interaksi dan diskusi dengan sesama pelajar juga mampu meningkatkan pemahaman atas materi-materi sulit.
Ada beberapa problematika pembelajaran SD yang ditinjau dari aspek :
- Guru
Dalam proses pembelajaran tentu saja seorang pendidik mendesain metode atau strategi sedemikian rupa sehingga tidak membuat peserta didik merasa jenuh atau bosan untuk menerima materi yang disapaikan dan mudah dipahami.
metode tatap muka membuat siswa lebih fokus dan mudah memahai materi yang diajarkan dibanding metode daring. Meskipun pelajaran disampaikan dengan bantuan teknologi, kadang ada masalah teknis seperti gangguan sinyal, atau gangguan lain seperti situasi rumah yang tidak ideal untuk mencerna pelajaran.
Adapun salah satu kendala bagi guru-guru yang biasanya tidak menggunakan HP android namun ditengah pandemi Covid_19 ini diwajibkan untuk bisa mengelolah TIK, contoh konkritnya WhatsApp. ini akan menjadi suatu kendala besar ketika tidak ada pelatihan bagi guru-guru tua.
- Siswa
Jangka waktu ysng diberikan untuk mengerjakan tugas terlalu pendek, sehingga tugas satu belum selesai, datang lagi tugas kedua,. Belum lagi tugas selesai, datang lagi tugas ketiga, begitu seterusnya.
- Orangtua
Ditengah pandemi Covid_19 orangtua pun juga kebagian tanggung jawab mendampingi anak-anak belajar di rumah. Orangtua harus mengakui bahwa menjelaskan berbagai mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah tidak semudah yang dibayangkan. ini mejadi suatu permasalahan bagi orangtua, belum lsgi harus menyelesaikan tugas-tugas kantor bagi yang orangtuanya yang bekerja di kantor atau sebagai pegawai disalah satu lembaga.
Banyak keluhan orangtua yang kesulitan baik dalam menyediakan perangkat belajar seperti Handphone dan laptop maupun pulsa untuk koneksi internet bagi orangtua yang kondisi ekonomi keluarganya lemah.
Dengan kondisi seperti ini, banyak orangtua kesulitan menyediakan kesempatan belajar yang optimal bagi anak-anak mereka.
Terbaik..💪
BalasHapusTerimakasih🙏🙏
HapusTerbaik ibu syg
BalasHapusTerimakasih pak
Hapus