BODOH
____***____
Hari itu, H-1 hari specialku, kau mendadak hadir.
Entah itu kebetulan atau memang sudah direncanakan tercatat dalam catatanmu.
Aku bingung.
Perasaan itu seketika menjadi berbeda.
Tatapan dan perkataanmu membuatku lalai.
Dan,
Akhirnya aku terjatuh.
Iya, jatuh cinta.
“Ah. Seharusnya aku berpegang kuat pada perasaan sebelumnya agar aku tak mudah berpindah halaman seperti ini” kataku menyesal.
…
Aku adalah manusia hati.
Yang selalu merasakan sesuatu itu lebih dari kadarnya. Entahlah. Akupun tak tahu kenapa kebodohan ini selalu ada dikala sesuatu itu hadir, menyapa.
…
Hari specialku tiba. Kita berbincang panjang mengenai kabar, perjuangan dan cita-cita via whatsapp video call.
Perkataan-perkataanmu memberikanku sebuah kesimpulan bahwa kau memang membawa harapan datang.
Dan akupun dengan bodohnya menganggap bahwa itu kado. Hahaa. Iya, kado ulang tahunku dari Tuhan.
…
Hari berganti hari, kau membuatku sangat yakin dengan semua itu. Iya. Semua pikiran sepintasku waktu itu.
(Pikiran sepintas yang akhirnya membunuhku karena mudah menyimpulkan sesuatu yang entah kamu memberikannya atau tidak. Akupun tak tahu pasti)
Ah.
Hingga akhirnya, kau dengan sendirinya menghapus semua pemikiranku itu, hanya dengan beberapa kalimat.
Kalimat yang mengakhiri semua, dan yang membuatku muak dengan semua yang ada.
Hmm.
Semudah itu.
…
Aku?
Hehee
Tak mengapa. Mungkin saja belum waktunya.
Atau mungkin juga “kau memang tercipta bukan untukku”.
…
Kamu,
Terima kasih karena telah membuka jalan lain untuk kulalui, sebelum kumenapakkan kaki ini ke jalan yang telah kau tawarkan.
.
"Dari orang yang pernah dipatahkan"
__ 31/05/2000
Komentar
Posting Komentar