Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Problematika Pembelajaran SD di Kota Kupang di Tengah Pandemi Covid 19

Gambar
Oleh : Maria A. W. Kono Mahasiswa Universitas Citra Bangsa Prodi PGSD Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sejak terjadinya pandemi Covid_19 masih memiliki sejumlah kendala. Masalah itu bahkan juga terjadi di perkotaan. Salah satunya di Kota Kupang (NTT). Hal ini terjadi sejak 4 bulan lalu lamanya. Hampir satu semester dilakukan pembelajaran daring atau yang biasa sering disebut online. Ada banyak persoalan dari situasi yang baru pertama kali dialami ini. Program belajar dari rumah tentu tidak memiliki efektivitas yang sama dibandingkan dengan interaksi langsung di sekolah dengan para pendidik dan teman sebaya.  Kemampuan memahami dan menyerap materi yang diajarkan jauh berkurang mengingat siswa hanya belajar di depan layar HP atau komputer karena proses pemahaman sebuah masalah dapat diperoleh secara maksimal dengan menggunakan lima pancaindra. Keterbatasan belajar di layar mereduksi kemampuan alamiah ini. Interaksi dan diskusi dengan sesama pelajar juga mampu meningkatk...

Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Citra Bangsa

Gambar
Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Citra Bangsa , dikenal pula sebagai  Mapala UCB atau   Mapala  merupakan salah satu  Unit Kegiatan Mahasiswa  tingkat universitas di  Universitas Citra Bangsa . Mapala UCB dikenal sebagai salah satu pelopor kepencintaalaman khususnya di kalangan mahasiswa. Tanggal Pembentukan   1 Juni 2020  Jenis Unit Kegiatan Mahasiswa  Ketua Pembina  Arman Rifat Lette, S.KM., MPH  Alamat IG  mapala_ucb *** Kegiatan Mapala UCB umumnya berkisar pada kegiatan di alam terbuka ( outdoor activities ), olahraga, dan lingkungan. Kegiatan di alam terbuka ini meliputi pendakian gunung dan jelajah hutan, panjat tebing, telusur gua, arung jeram, selam, dan paralayang. *** Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah pendakian gunung. Kegiatan tersebut dilaksanan pada Sabtu , 11 Juli 2020 Lokasi yang ditelusuri adalah Gunung Fatuleu. *** Lokasi Gunung Fatuleu berada di Desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu Tengah. jarak...

Sejarah Perbatasan Leonai (Manusasi)-Sub Distrik Ambenu (Timor Leste)

🤝🤝🤗   Sejarah penyelesaian sengketa perbatasan melalui budaya atau kearifan lokal dimulai pada tahun 1700an, pada saat itu terjadi kawin mawin antara Raja Oekusi yang bernama Tua Amu dengan anak Raja Uskono (Raja Miomaffo) bernama Sani Uskono , dari perkawinan tersebut Raja Uskono memberikan/menyerahkan lahan garapan/berkebun dari Noel Kol Unu (Kali Burung Tekukur) sampai dengan Aijaouskono (pohon cemara yang terdapat tumpukan batu).   Kemudian terjadi perkawina kedua yang dilakukan Putra Raja Oekusi (Tua Amu) dengan Putri Raja Uskono yang bernama Kusi Kono pada tahun 1700an. Dari perkawinan tersebut, Raja Uskono memberikan lagi lahan garapan/Kebun dari Aijaouskono (pohon cemara yang ada tumpukan batu) sampai dengan Hue La Fatu (Pohon Kayu Putih yang menjepit batu).  Pada pertemuan Raja Uskono dan Raja Oekusi yang bertempat di Hue La Fatu (pohon kayu putih yang menjepit batu) menghasilkan kesepakatan bahwa Sani Kono dan Kusi Kono yang kini menikah dengan Raja Oekusi...